TEKNIK SEMPROT DALAM APLIKASI FINISHING FURNITURE



Drs. Khoilid, M. Si  /  Widyaiswara Madya P4TK BBL Medan


A.   PENGANTAR
Berbagai macam cara aplikasi dalam finishing furnitur, diantaranya sbb:
Ø  Spray ( Semprot )
      Alat utama yang diperlukan adalah kompressor untuk membuat tekanan udara dan spray gun, suatu alat untuk menyemprotkan bahan finishing bersamaan dengan udara bertekanan ke bidang kerja. Dengan pengaturan tertentu pada kekuatan tekanan, jumlah material yang disemprotkan, cara ini menghasilkan bidang permukaan yang sangat baik, halus dan cepat.

Ø  Dipping ( Celup )
        Lebih dikenal juga dengan istilah perendaman. Bahan finishing diletakkan dalam suatu bejana/tangki kemudian benda kerja dicelupkan ke dalam tangki tersebut. Bahan finishing yang bisa diaplikasikan dengan cara ini adalah oil. Aplikasi ini me(ng)konsumsi material cukup banyak karena penguapan.

Ø  Wiping ( Pemolesan dengan Kain )
        Proses ini sebaiknya tidak dipakai sebagai proses awal/dasar. Walaupun demikian beberapa bahan finishing tertentu hanya bisa diaplikasikan dengan cara ini, misalnya politur.

Ø  Brush ( Kuas )
         Sebuah cara paling murah dan mudah di antara yang lain. Hanya saja kita    harus hati-hati dalam memilih kuas yang berkualitas. Bahan finishing yang cocok untuk cara ini termasuk cat, varnish dan pewarna. Sebagaimana ujung kuas, hasil permukaan finishing tidak sehalus dan serata aplikasi spray atau poles.

Ø Shower ( Curah )
        Metode ini diimplementasikan pada mesin finishing curtain (tirai) yang mana bahan finishing dicurahkan ke permukaan benda kerja dengan volume dan kecepatan tertentu sehingga membentuk lapisan tipis di atas permukaan benda kerja. Cara pengeringannya tergantung bahan finishing yang digunakan. Kebanyakan digunakan oleh pabrik flooring (parket) atau furniture indoor lainnya yang memakai papan buatan.

Ø Rolling
        Hampir sama dengan roller yang kita pakai untuk mengecat tembok, tapi bukan itu yang dimaksud di sini. Alat aplikasi sebagai sebuah mesin roller yang seluruh permukaannya terbalut dengan bahan finishing cair dan benda kerja (papan) mengalir di bawahnya. bagi anda yang belum pernah melihat mesin ini, anda bisa membayangkan cara kerjanya seperti pada mesin pemeras minuman tebu (sugar cane). Hanya roller bagian atas yang terbalut dengan bahan finishing, sedangkan roller bagian bawah hanya berfungsi untuk mengalirkan benda klerja ke dalam mesin.

B.   SPAYGUN SEBAGAI ALAT APLIKASI SEMPROT
Spraygun atau pistol semprot adalah alat yang biasa digunakan untuk mengaplikasikan bahan finishing pada furnitur. Berbagai jenis pistol semprot yang biasa digunakan untuk aplikasi finishing furnitur kayu, diantaranya adalah pistol semprot bertabung dibawah ( gambar 1 a), pistol semprot bertabung diatas  ( gambar 1 b) dan pistol semprot bertabung sentral berupa tangki ( gambar 1 c). Masing-masing jenis ada kelebihan, misalnya seperti berikut :


Jenis Pistol Semprot
Kelebihan

Tabung Bawah ( a )
Isi tabung 0,5 liter atau 1 liter.
Cocok untuk aplikasi bidang yang agak luas dengan warna yang sama

Tabung Atas ( b )
Isi tabung 0,2 liter.
Tabung dapat distel atau diatur kemiringannya, artinya semprotan bisa kesemua arah

Tabung Sentral ( c )
Isi tabung cukup banyak, bisa mencapai 20 liter. atau lebih, jadi cocok untuk produksi massal.
Semprotan kesemua arah




Gambar – 1. Jenis Pistol Semprot

C.   TEKNIK SEMPROT DENGAN MENGGUNAKAN SPRAYGUN
Penyemprotan  sangat mempengaruhi  hasil finishing, dimana pistol  semprot yang telah dipersiapkan  dengan baik  tidak akan berarti  apabila tidak disertai  pengendalian yang  benar selama  proses aplikasi.
Di samping itu, perlakuan terhadap bermacam-macam bentuk, posisi, dimensi  dan keadaan benda  kerja  harus dikuasai. Agar diperoleh hasil yang optimal dalam aplikasi dengan menggunakan spraygun, haruslah dikuasai hal-hal sbb :
    
a.    Perlengkapan  Pistol Semprot
Perlu diperhatikan  akan kelengkapan  atau  fasilitas  yang dimiliki oleh  pistol semprot, hal ini akan  berguna  bagi  peningkatan kuantitas  maupun kualitas hasil penyemprotan.
                         Pistol semprot dikatakan  mempunyai  kelengkapan yang  baik jika  memiliki minimal seperti gambar -2 :

Gambar – 2. Pistol Semprot

b.    Bentuk  Pancaran
  Cara  mengatur  bentuk bidang  pancaran agar bulat dan melebar, yaitu seperti gambar -3

Gambar – 3. Bentuk Pacaran

c.    Bidang Pancaran
Cara Mengatur  bidang pancar untuk tegak dan mendatar, yaitu seperti gambar-4 :

Gambar – 4. Bidang Pancaran

d.    Volume dan Tekanan Angin
          Pengaturan dapat dilakukan dengan cara menyetel baut pengantar seperti   gambar - 5 



Gambar – 5. Volume dan Tekanan Angin
e.    Pengendalian Cairan
           Cara mengatur volume bahan yang  keluar (pengendali cairan).
           Pengaturan volume bahan    yang keluar dilakukan seperti  gambar 6, yaitu sbb :

Gambar – 6. Pengendalian Bahan yang keluar
  
 Hal-hal yang juga  mempengaruhi jumlah  volume  keluaran bahan cair, adalah :
Ø Penyetelan  panjang dan pendeknya jarum pancar. Semakin pendek  jarum pancar,  semakin banyak  volume cairan.
Ø  Pemilihan  diameter   lubang  pancar  pada  nozzle (alat percik). Semakin besar lubang  diameternya, semakin besar pula keluaran.
 Persiapan  yang  harus  dilakukan  pada  perlengkapan pistol dalam  penyemprotan  meliputi :
Ø Pemeriksaan kebersihan  pistol  semprot, terutama  alat percik, tudung udara,  tabung cat, saluran cat (pipa) dan katup  pengatur yang berasal  dari Teflon serta tudungnya.
Ø    Pemilihan  alat percik  yang tepat (diameter  lubangnya);
Ø  Pengaturan tekanan  udara  yang disesuaikan  dengan cara menyemprot maupun  volume bahan yang  keluar ;
Ø    Penyesuaian  baut pengatur volume  bahan  yang akan disemprotkan;
Ø Pengaturan  katup atur  bentuk tekanan, pancaran kipas angin bulat/lebar, juga  posisi pancar  tegak atau mendatar;
Ø  Pengecangan tiap baut  dan pencegahan  kebocoran  pada saluran, agar tidak terjadi penyemprotan  yang terputus-putus.


f.     Jenis Pancaran
Jenis pancaran  harus sesuai  dengan kedudukan  dan bentuk  benda kerja. Pancaran  datar  dan tegak  dipakai  untuk benda  lebar serta kedudukannya  vertical dan mendatar,  sedang untuk benda  sempit (kecil) digunakan pancaran  yang bundar  atau vertical, dengan  gerakan  penyemprotan  yang cepat seperti gambar-7 :


 

 

 

 


g.  Jarak  Semprot
Jarak semprot  antara  ujung pistol dengan  permukaan benda kerja, umumnya 15-20 cm. Bila  jarak  semprot  terlalu kecil, serta volume  keluaran  tidak disesuaikan, akan timbul cat yang meleleh  atau  mengalir kebawah. Bila jarak pistol  terlalu jauh, partikel cat  menjadi kering  sebelum menempel dipermukaan kayu atau benda kerja, lihat gambar-8


Gambar – 8. Jarak Semprot
h.    Sudut Semprot
                          Pistol semprot  sedapat mungkin diarahkan  tegak lurus  pada benda kerja. Pistol semprot yang miring  mengakibatkan  penyemprotan cat tidak merata.
Hanya gerakan pistol  yang sejajar dan tegak  lurus  dengan bidang semprot menjamin hasil penyemprotan yang merata, 
gambar - 9
 Gerakan melengkung pada saat mengayun  pada saat  menyemprot menyebabkan bagian  tengah benda kerja  terlalu banyak  mendapat cat. 





Gambar – 9. Sudut Semprot


i.    Kecepatan Semprot
                               Kecepatan penyemprotan yang lambat,  lapisan  semprot  menjadi tebal  dan ada  kemungkinan meleleh. Bila penyemprotan  dilakukan dengan kecepatan tinggi  atau terlalu cepat  gerakannya,  hasil pelapisannya  akan kasar dan tipis. Untuk mendapatkan kecepatan  yang baik, disarankan  untuk menyemprot  dengan kecepatan 20 meter per menit  jenis melamin.  
                        Cara melatih kecepatan semprot adalah sebagai berikut :
            1) Siapkan  lebih dahulu  perlengkapan 
Ø  Pistol  semprot yang kosong, sebagai alat peraga.
Ø  Sediakan stop watch atau  arloji untuk menghitung  waktu penyemprotan.
Ø  Ukurkan pada  dinding atau di atas  daun meja  suatu jarak sepanjang 1 meter.
2) Lakukan cara simulasi dengan menghitung kecepatan semprot.
Cara melakukan  latihan kecepatan  penyemprotan :
Ø   Lakukan penyemprotan simulasi  atau peragaan  kering di depan garis  berjarak   1 meter
Ø  Arahkan pistol  semprot pada  salah satu ujung garis, dengan jarak 15 – 20 cm, seperti gambar-10 :


Gambar – 10. Latihan Kecepatan Menyemprot

j.      Jumlah Volume  Bahan yang Keluar.
Ketebalan  lapisan cat  berkaitan erat dengan jumlah  volume bahan reka oles  yang disemprotkan. Volume  bahan  yang keluar dapat diatur  dengan cara memutar  baut pengatur  jarak jarum penutup. Jumlah volume  keluaran yang ideal  untuk jarak dan kecepatan  semprot diatas adalah  75 – 100 ml permenit.
Dengan memutar kekiri, jarak antara  lubang percik dengan ujung jarum  lebih besar,  sehingga cat  atau bahan  reka oles  keluar lebih banyak, lihat gambar-11.


Gambar – 11. Volume Bahan yang Keluar

k.    Lapisan Semprotan Sebelumnya
Metode tumpang  lapis ini harus  separuh dari bidang pancar yang disemprotkan  sebelumnya. Dengan kata lain, tumpang lapis atau overlapingnya sebanyak 50%, seperti  terlihat  pada ilustrasi gambar -12.
          
        
Gambar – 12. Lapisan Semprotan

l.      Tekanan Angin
                        Tekanan  angin, diatur sebesar    1 – 5  bar. Bagi  pistol yang tanpa  alat  pengatur  tekanan udara, dapat  dilakukan pengaturan tekanan dengan menyetelan  pada regulator udara, yang pada umumnya  menjadi satu dengan  filter penampung  air pipa instalasi, seperti gambar - 13

Gambar -13.  Regulator

D.   PENUTUP
           Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan finishing furnitur kayu sebaiknya digunakan spraygun atau pistol semprot sebagai alat aplikasinya. Sebelum dilakukan aplikasi haruslah lebih dahulu diketahui hal-hal sbb : Memilih jenis pistol yang sesuai,  Memeriksa Kelengkapan  Pistol Semprot, Mengatur  Bentuk  Pancaran, Mengatur Bidang Pancaran, Mengatur  Volume dan Tekanan Angin, Mengendalikan Cairan, Menyesuaikan Jenis Pancaran, Mengatur  Jarak  Semprot, Mengatur Sudut Semprot, Mengatur Kecepatan Semprot, Mengatur Jumlah Volume  Bahan yang Keluar, Mengatur Jumlah Volume  Bahan yang Keluar dan Mengatur Tekanan Angin

E.   REFERENSI
        H. Lanz. “ Fachkunde Tischler, Mobel fur Buro, Haus und Garten “ Mannheim
        Khoilid. Bahan Ajar “ Finishing Sistim Melamin “ PPPPTK Medan
                 Meiji. ….  “ Buku Manual Spraygun “
                 Propan Raya. PT. “ Brosur Finishing  Melamin Kayu  dan Rotan “
                 Sunaryo. Agus.. “ Reka Oles Mebel Kayu “. Kanisius Yogyakarta.
                 Tentang Kayu….” Furnitur Kayu “ www. Tentang Kayu.com. di akses tgl 12 Jan' 2013

Komentar

Unknown mengatakan…
ijin share ya....artikel bagus..!!!
Unknown mengatakan…
artikelnya bagus sekali gan....


furniture jati
john smith mengatakan…
Sofa Bed Sophia Check out our custom living room. Demir Leather & Furniture

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Bangunan Kayu dan Baja

Perbandingan Batu Bata, Batako dan Bata Ringan